Sesuai dengan rencana awal implementasi kurukulum 2013 mulai
dilaksanakan tepat saat tahun ajaran baru dimulai pada tanggal 15 Juli yang lalu.
Akan tetapi hadirnya kurikulum 2013 justru mendatangkan berbagai persoalan baru
di sekolah-sekolah. Betapa tidak penerapan kurikulum baru hanya pada
sekolah-sekolah pilihan, sementara sekolah yang lain tetap menggunakan
kurikulum lama (KTSP). Hal tersebut tentu akan menimbulkan kesan bahwa
penerapan kurikulum baru hanya ajang uji coba.
Persoalan yang
lain tentu saja tidak meratanya sosialiasi penerapan kurikulum baru 2013. Harus
diakui hingga saat ini masih banyak sekolah terutama para guru yang belum
sepenuhnya tahu dan mengerti bagaimana sesungguhnya model kurikulum terbaru
yang mulai diterapkan satu minggu yang lalu. Bagi guru yang pernah mengikuti
pelatihan tentang kurikulum baru tentu tidak ada masalah untuk menerapkan
kurikulum baru tersebut, lalu bagaimana yang belum mengikuti pelatihan.
Meskipun ada model guru master, yaitu guru yang sudah
pernah menjalani pendidikan dan pelatihan (Diklat) kurikulum baru menjadi
pembimbing bagi guru yang belum mengikuti pelatihan, namun hal itu tentu
terkendala dengan jumlah guru master yang tidak seimbang dengan mereka yang
belum pernah pelatihan. Sehingga sangat wajar jika hingga saat ini masih banyak
sekali guru-guru yang masih buta dan bingung dengan penerapan kurikulum baru
2013.
Persoalan serius lainnya terkait dengan implementasi
kurikulum baru selain jumlah guru master yang masih sangat minim adalah
ketersediaan buku dengan standar kurikulum baru yang juga masih banyak kekurangan.
Hal tersebut tentu saja akan semakin menambah faktor penyebab ketidaksiapan
guru mengimplementasikan kurukulum baru dalam proses pembelajarannya. Karena
bagaimanapun juga faktor kesiapan guru serta ketersediaan buku pegangan bagi
guru dan siswa merupakan salah satu kunci utama keberhasilan implementasi
kurikulum baru 2013.
Keberhasilan implementasi kurikulum 2013 sesungguhnya
terletak pada perubahan paradigma berpikir stake
holdernya, terutama guru sebagai implementator kurikulum baru 2013. Substansi
perubahan kurikulum 2006 (KTSP) menjadi kurikulum 2013 terletak pada perubahan
proses pembelajaran, dari pembelajaran gaya bank menjadi pembelajaran aktif-kretaif,
dimana siswa dapat berperan aktif dalam hal bertanya, melakukan pengamatan,
mengeksplorasi, mencoba, dan mengekspresikan ide yang mereka miliki.
Dan semua itu dapat terwujud dengan catatan paradigma guru
telah berubah. Mereka tidak lagi memiliki mindset bahwa proses pembelajaran
hanya bisa dilakukan di dalam kelas dan siswa hanya menghadap guru dan papan
tulis. Proses pembelajaran dapat dilakukan di dimanapun seperti di perpustakaan,
kebun, lapangan, sawah, atau di alam bebas lainnya. Media pembelajaran yang
digunakan juga tidak harus melulu buku pelajaran, alat peraga, atau komputer.
Tanam-tanaman, pepohonan, binatang, sungai, dan sejenisnya dapat pula dijadikan
sebagai media dan alat pembelajaran.
Hanya saja yang menjadi persoalan adalah, merubah
paradigma guru semacam itu tidaklah mudah, karena mereka sudah lama mengajar dengan
model dan metode gaya bank. Tidak mudah pula untuk merubah guru dari seoarang
diktaktor menjadi seorang fasilitator dan motivator. Oleh sebab itulah berhasil
tidaknya implementasi kurikulum 2013 terletak pada keberhasilan merubah
pardigma guru. Karena bagaimanapun juga kegagalan merubah paradigma guru akan
menjadi sumber kegagalan implementasi Kurikulum 2013.
Semoga persoalan dan kendala tersebut menjadikan pendidikan kita tetap berjalan dengan baik ya, Mas. Jangan sampai maunya kurikulum 2013 agar pendidikan lebih baik tapi jadinya malah sebaliknya.
BalasHapusiya ustadz, harapan banyak masyarakat Indonesia semoga pendidikan Indonesia kia berkualitas dengan kurikulum baru ini
Hapusmakasih sudah berkunjung dan koment kalau belum follow blog saya yang baru ini, sumonggo kulo aturi follow njeh ustadz
belum bisa komentar banyak, Mas. Kita tunggu saja perkembangannya ya, selamat atas blog barunya :)
BalasHapusIya mas semoga perkembangannya baik dan menjadikan pendidikan Indonesia kian maju
HapusMakasih telah berkunjung, doakan semoga blog ini berkah mas
kalau belum follow blog ini ditunggu lho follownya hhehehe
Tetap semangat buat para pendidik :)
BalasHapussiap laksanakan
BalasHapusmakasih atas kunjungannya