Tahun 2014 mulai berjalan, tahun ini dianggap sebagai tahun keramat karena akan terjadi peristiwa besar dan sangat penting yaitu sebuah pesta rakyat, pesta demokrasi paling akbar di negeri ini. Kurang lebih 3 bulan lagi, rakyat Indonesia akan melakukan pemilu untuk yang kesekian kali. Ritus lima tahunan ini menjadi lebih heboh karena bukan hanya akan memiliih wakil rakyat, tetapi juga akan memilih pemimpin negeri ini. Tahun ini pula rakyat Indonesia akan memutuskan nasib bangsa lima tahun ke depan, memutuskan untuk hidup sejahtera ataupun hidup sengsara.
Yaa, tahun 2014 dianggap sebagai tahun politik karena pada tahun ini akan terjadi peristiwa paling penting dalam menentukan nasib bangsa Indonesia. Selain pemilu legislatif (pileg), pemilu presiden (pilpres), juga akan terjadi banyak sekali pemilukada di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Maka dari itu tidak mengherankan jika tahun 2014 dianggap sebagai tahun politik, karena akan terjadi peristiwa politik dalam rentan waktu yang saling berdekatan.
Lalu sudah benarkah perpolitikan yang terjadi di negeri ini? jika menjawab dengan jujur maka penulis berpendapat bahwa politik di Indonesia masih sangat buruk, alasannya tak lain karena politik dilakukan justru bukan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dan memajukan bangsa Indonesia, akan tetapi politik dilakukan untuk mencari materi demi kepentingan pribadi. Hal itu terjadi tak lain karena kurangnya pengetahuan pendidikan politik yang kurang komprehensif yang dimiliki oleh para politikus negeri ini.
Pendidikan politik, satu hal yang belum sepenuhnya diimplementasikan oleh para politikus di negeri ini meskipun jika dilihat dari segi pendidikan para politikus di Indonesia rata-rata lulusan perguruan tinggi. Itu artinya secara riil politikus adalah orang-orang yang berpendidikan dan cerdas, akan tetapi kenyataannya mereka justru menjadi oknum-oknum yang melakukan politik tidak bermoral dengan banyak melakukan tindak KKN.
Dari sini sangat jelas bahwa pendidikan politik memang harus kembali diajarkan kepada mereka yang gemar terjun dalam dunia politik. Tujuannya tak lain, agar para politikus negeri ini menyadari akan pentingnya melakukan tindakan-tindakan yang bermoral dalam berpolitik. Dengan demikian politik bukan hanya dijadikan sebagai sarana dalam mencari keuntungan materi, melainkan memang dilakukan dengan tujuan untuk membangun negeri dan mensejahterakan masyarakat. Dan itulah salah satu tujuan dari pendidikan politik yang harus kita pahami bersama.
Posting Komentar
Posting Komentar