Hari Kecepit Nasional (Harpitnas) mungkin agak aneh, tapi istilah tersebut sudah jamak dikalangan masyarakat, terutama dalam dunia pendidikan. Hari kecepit nasional merupakan salah satu moment yang dianggap tanggung oleh sebagian orang, karena hari tersebut biasanya ada diantara dua hari libur atau hari aktif yang ada diantara dua hari libur. Makanya, banyak kegiatan yang akhirnya terpending gara-gara hari tersebut.
Dalam dunia pendidikan, hari aktif yang ada diantara dua hari libur, sebagaimana yang terjadi dalam bulan Mei 2014 ini. Dalam satu minggu ada dua kali hari libur yaitu Selasa 27 Mei dan Hari Kamis 29 Mei, yang dikatakan harpitnas tentu saja hari Rabu 28 Mei. Oleh sebab itulah tidak mengherankan banyak sekali siswa di sekolah dimana aku mengajar banyak yang tidak masuk sekolah, karena pada hari Rabu dianggap sebagai hari yang tanggung karena berada di tengah-tengah dua hari libur nasional.
Bukan hanya siswa lho, yang memanfaatkan harpitnas tersebut untuk tidak masuk, karena ada beberapa guru yang ternyata tidak masuk, menurut pendapat beberapa teman mungkin karena harpitnas tadi. Yaa apapun pandangan tentang hari kecepit nasional, yang pasti setiap orang boleh memaknai hari tersebut sesuai dengan keinginan dan pandangan masing-masing. Hanya saja, yang menjadi kurang baik adalah jika Harpitnas dijadikan sebagai alasan untuk tidak melakukan kegiatan sebagaimana mestinya.
Istilah hari kecepit nasional memang bukan istilah resmi, melainkan istilah yang dibuat oleh orang-orang yang memang menginginkan berlibur dari aktivitas sehari-hari. Namun yang pasti hari aktif apapun meskipun berada di antara hari libur nasional harus tetap digunakan sebagaimana hari-hari aktif biasanya. Bekerja aktif dan melakukan sepenuh hati.
Posting Komentar
Posting Komentar