Keberhasilan
pendidikan saat ini tidak hanya berkutat pada prestasi akademik yang biasanya
disimbolkan dengan nilai (angka) yang itu ditentukan oleh guru di sekolah,
lebih dari itu keberhasilan pendidikan saat ini juga ditentukan oleh seberapa
berhasil program kemitraan antara satuan pendidikan (sekolah), keluarga dan
masyarakat. Hal tersebut tentu tanpa sebab, karena sejak tahun 1935 bapak
pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara telah memaparkan pentingnya peran
sekolah, keluarga dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang baik.
Bentuk hubungan antara
satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat kemudian disebut sebagai tri sentra
pendidikan. Lebih lanjut tri sentra pendidikan kemudian didefinisikan sebagai
kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat yang berlandaskan
pada asas gotong royong, kesamaan kedudukan, saling percaya, saling
menghormati, dan kesediaan berkorban dalam membangun ekosistem pendidikan yang
menumbuhkan karakter dan budaya prestasi peserta didik.
Urgensi kemitraan tri sentra
pendidikan juga disebut oleh Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga sebagai
sebuah keniscayaan. Utamanya peran keluarga sebagai pendidik utama dan pertama
bagi anak. Peran dan keterlibatan keluarga
dalam pendidikan sangat penting bagi keberhasilan pendidikan anak, baik
itu keberhasilan dalam akademik, non akademik maupun keberhasilan pendidikan
karakater anak. Bahkan keselarasan serta kemitraan antara satuan pendidikan
(sekolah misalnya) dengan keluarga dianggap sebagai kunci keberhasilan
pendidikan.
Oleh sebab itulah
tidak berlebihan jika kemudian Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Direktorat
Pembinaan Pendidikan Keluarga menyelenggarakan kegiatan Penyusunan Pedoman
Penguatan Kemitraan di Hotel Sahid Raya Yogyakarta. Kegiatan tersebut bertujuan
untuk menyempurnakan draf petunjuk teknis Kemitraan Sekolah di jenjang SD, SMP,
SMA/SMK, PNF, dan SLB.
Secara umum program
kemitraan sebagaimana yang tertulis dalam juknis kemitraan sekolah dengan
keluarga dan masyarakat bertujuan untuk menjalin kerjasama dan keselarasan
program pendidikan di sekolah, keluarga dan masyarakat sebagai tri sentra
pendidikan dalam membangun ekosistem pendidikan yang kondusif untuk menumbuh
kembangkan karakter dan budaya berprestasi peserta didik.
Dari hal itu bisa kita
simpulkan betapa pentingnya kerjasama semua komponen pendidikan bagi
keberhasilan anak. Satuan pendidikan (sekolah) butuh masukan dan dukungan dari
keluarga, begitupun sebaliknya, selain itu satuan pendidikan juga memerlukan dukungan
masyarakat sebagai komponen yang lain. Sehingga dalam hal ini kemitraan antara
ketiganya begitu penting guna menciptakan ekosistem pendidikan yang baik.
Khusus bagi keluarga
memiliki peranan yang sangat penting bagi pendidikan anak, keterlibatan orang
tua untuk mendukung pendidikan buah hatinya baik ketika di sekolah lebih-lebih
ketika anak di rumah. Kondusifitas kehidupan keluarga juga akan akan semakin
mendukung keberhasilan pendidikan anak. Peran yang dapat diambil orang tua
dalam mensukseskan keberhasilan pendidikan anak diantaranya bisa berperan
sebagai guru, teman, motivator, maupun inspirator bagi anak. Hal itu penting
dilakukan guna memberikan support bagi anak agar merasa nyaman dan aman dalam
belajar. Ketika hal itu bisa terlaksana, maka anak akan merasa senang ketika
mengikuti proses pendidikan meskipun pendidikan tersebut berada di lingkungan
keluarga sendiri.
Tak kalah pentingnya
lagi yaitu peran masyarakat. Diantara peran yang bisa dilakukan oleh masyarakat
adalah memberi dukungan bagi terlaksananya proses pendidikan yang aman dan
nyaman. Misalnya tokoh masyarakat dapat menjadi narasumber dalam kegiatan
sekolah, menjadi guru model maupun menjadi konsultan bagi satuan pendidikan
(sekolah). Peran tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat dalam membangun
kemitraan yang baik dengan satuan pendidikan maupun dengan keluarga.
Sehingga kolaborasi
komponen dalam tri sentra pendidikan diharapkan mampu melahirkan pola
pendidikan terbaik bagi anak. Tujuan akhirnya jelas agar tercipta generasi
unggul, baik di bidang akademik, ketrampilan serta berbudi pekerti yang baik. Semoga
program kemitraan pendidikan antara satuan pendidikan (sekolah), keluarga dan
masyarakat dapat terlaksana dengan baik, sehingga bisa menciptakan pendidikan
yang berkualitas.
Posting Komentar
Posting Komentar