Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulilahi Rabbil Alamiin, puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat, Hidayah dan Nikmat
bagiku dan keluarga, amiin. Setelah hampir setahun lebih blog kangmasguru.com
ini kosong mlompong tanpa isi, maka melalui tulisan ini aku mencoba untuk
merangkai kata demi kata, kalimat demi kalimat di dalam blog ini. Tulisan ini mungkin
merupakan kilas balik perjalanan yang telah aku lalui selama kurang lebih satu
setengah tahun ke belakang yang lalu. Tepatnya yaitu perjalanan untuk bisa
mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan.
Dimulai pada akhir bulan Nopember 2018 yang lalu, kebetulan aku dan seorang teman satu sekolahan dapat undangan
untuk mengikuti kegiatan Pemetaan Kompetensi (PK) guru PAI secara online di SMA 2
Ungaran. Saat itu, meskipun secara jujur kami berdua merupakan guru PAI yang
sama sekali kurang gaul, karena memang latarbelakang kami mengajar bukanlah di
sekolah reguler pada umumnya, melainkan kami berdua adalah guru PAI SLB Negeri
Ungaran.
Oleh sebab itulah aku dan temenku
jarang sekali berkumpul dengan guru PAI sekolah reguler lainnya, disebabkan
memang karena perbedaan kurikulum yang kami tangani sehingga kami hanya bisa
berkumpul sesama guru PAI SLB, itupun paling setahun sekali saat ada kegiatan
pelatihan dari Kanwil Kemenag Jateng bagi kami guru PAI SLB.
Namun, karena kami dapat undangan
mengikuti PKG langsung dari pengawas PAI Kabupaten Semarang dan kami juga langsung
didatangi pengawas PAI bapak Mukhlas, bahkan beliau juga mendaftarkan kami
untuk bisa mengikuti pretes agar kami bisa ikut PPG, maka mau tidak mau kami
pun sepakat untuk berangkat mengikuti PKG pada tanggal yang ditentukan.
Saat mengikuti PKG itulah aku merasa
beruntung sekali bertemu guru PAI sekabupaten Semarang dan sharing berbagi
macam pengetahuan dari mereka. Bahkan setelah ikut PKG saya dan temen saya juga
mendapatkan nomor tes dari Kemenag melalui ketua KKG PAI SMP Sub Rayon 1
Ungaran untuk mengikuti kegiatan pretes PPG PAI tingkat Kabupaten Semarang pada
19 Desember tahun 2018 yang lalu.
Pada hari H, saya mengikuti pretes di Laboartorium
Komputer SMP 1 Ungaran bersamaan dengan hujan yang deras sekali. Ada dua
gelombang ujian pagi dan siang, aku masuk yang siang hari sampai sore, dan
alhamdulilah ujian kulalui dengan penuh semangat dan penuh optimistis akan
lulus agar bisa mengikuti PPG tahun 2019.
Harus kuakui bahwa mengikuti pretes
akhir tahun 2018 lalu merupakan sebuah kehormatan, karena sejujurnya tahun 2017
aku sudah mencoba ikut tahapan PPG namun terganjal aturan bahwa guru PAI SLB
tidak bisa ikut proses, itu sih yang dikatakan salah satu oknum Kemenag
Kabupaten saat itu. Maka tahun 2017 kesempatan mengikuti PPG pupus sebelum
berperang.
Kuliah
Daring
Setelah menunggu sekitar 4 bulan
lamanya, tepatnya pada bulan Maret 2019 akhirnya pengumuman kelulusan pretes
guru PAI se Indonesia diumumkan, dan alhamdulilah aku dan temenku lulus meski
dnegan nilai yang mendekati batas minimal passing
grade. Dari kurang lebih 40 orang guru PAI yang mengikuti pretes se
Kabupaten Semarang tahun 2018 hanya 14 orang yang lulus dan berhak mengikuti
tahapan selanjutnya yaitu mengikuti rangkaian Pendidikan Profesi Guru PAI Dalam
Jabatan (PPG PAI DALJAB).
Setelah ke 14 orang yang lulus pretes
dari Kabupaten Semarang maka oleh Kemenag Kab melalui operator PAIS kami
dibuatkan group WA untuk koordinasi terkait berkas-berkas yang harus disiapkan
untuk mengikuti PPG PAI yang akan dimulai setelah hari raya Idul Fitri,
tepatnya pada pertengahan bulan Juni 2019.
Setelah menyelesaikan administrasi
untuk mengikuti PPG PAI baik secara manual maupun online, maka akhirnya ke 14
orang guru PAI dari Kabupaten Semarang mendapatkan LPTK Penyelenggara PPG PAI
yang tidak jauh yaitu di IAIN Salatiga. Akupun gembira karena tempatnya gak
jauh dari tempat kerja, sehingga aku pada saatnya kuliah luring tidak usah
ngekos seperti teman-teman lain dari kabupaten lainnya dari Jawa Tengah.
Setelah bulan Juni tiba dan libur Idul Fitri
berakhir, maka sesuai dengan jadwal yang telah dibuat oleh LPTK IAIN Salatiga,
maka kami mahasiswa PPG dibagi kedalam kelas-kelas kecil atau kelompok belajar
secara online, atau kuliah secara daring. Kebetulan kelompok aku terdiri dari
guru PAI yang berasal dari Salatiga, Temanggung, Sragen, Purbalingga dan aku
dari Kabupaten Semarang.
Melalui kuliah daring itulah kelompokku
masuk kelas F, disanalah aku dan teman-teman menjalani pembelajaran online,
menggarap berbagai macam tugas, berdiskusi dan menjalankan berbagai tugas
perkuliahan yang telah ditentukan oleh LPTK IAIN Salatiga. Kekeluargaan kami
bangun sedemikian rupa agar kelompok kamii mendapatkan hasil yang terbaik, dan
alhamdulilah kuliah secara daring berjalan lancar selama kurang lebih 3 bulan.
Berbagai macam pengalaman aku dapatkan
selama mengikuti kuliah daring, utamanya bertambahnya pengetahuan dan
pengalamab baru dalam dunia keguruan.
Selanjutnya setelah kuliah online
selesai, maka tahapan selanjutnya adalah kuliah ofline atau kuliah tatap muka
yang langsung dilaksanakan di LPTK IAIN Salatiga yang dimulai dari pertengahan
September sampai akhir Nopember 2019. Dan diakhir dengan ujian pada bulan
Desember 2019.
Untuk tulisan tentang kegiatan kuliah luring (tatap
muka) PPG PAI DALJAB Tahun 2019 akan aku tuliskan kemudian hari...(bersambung),
Selaamt mas sudah lolos masuk pendidikan profesi
BalasHapus