Hari ini, Kamis 5 Januari 2023 merupakan hari keempat dimulai kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah. Setelah melaksanakan apel pagi pada pukul 07.00-07.30 WIB Saya melanjutkan kegiatan mengajar di kelas. Pada hari ini kebetulan jadwal Saya mengajar adalah untuk kelas VIII/C1 dan IX/C1 (tunagrahita sedang) pada pukul 07.30-08.40 dan juga pada jam 09.30-10.40 ada jam di kelas VII, VIII dan IX /B (tunarungu).
Mengajar di kelas VIII dan IX
Tunagrahita Sedang merupakan kelas yang tergolong asyik, siswa-siswinya
tergolong kooperatif dan juga mudah untuk diajak kerjasama. Bahkan ketika Saya
masih apel, seringkali sebagian siswa menunggu di depan ruang salon yang kebetulan
dekat dengan halaman tempat kami para guru biasanya menggelar apel pagi.
Di kelas yang Saya ampu setiap hari Kamis
pagi ini ada sekitar 10 siswa terdiri kelas 8 ada 5 siswa dan kelas 9 ada 5
siswa pula. Pasti kalian pembaca yang budiman bertanya kok di dalam satu
ruangan ada dua kelas? Ya, hal itu jamak terjadi hampir di semua SLB di Jawa
Tengah, apalagi SLB yang memang kekurangan ruang kelas, kekurangan tenaga
pendidik, maka grouping kelas dengan satu ketunaan adalah hal yang wajar dilakukan.
Dan tentunya wali kelasnya juga satu, karena rata-rata SLB kekurangan tenaga
guru, lalu mengajarnya gimana? Biasanya soal pengajaran tetap menyesuaikan
dengan materi kelas masing-masing, atau ada yang satu materi diberikan kepada
siswa yang berbeda kelas dengan alasan
kemampuan yang hampir sama.
Namun, bagi saya pribadi selama mengajar
di SLB Negeri Ungaran, meskipun di satu ruangan ada siswa berbeda kelas, tetap
dalam hal memberi materi pelajaran pendidikan agama Islam yang Saya ampu tetap
saya memberikan sesuai kurikulum. Nah, seperti yang terjadi pada saat Saya
mengajar setiap hari Kamis di kelas 8 dan 9 Tunagrahita Sedang Saya tetap
memberikan materi pelajaran sesuai jenjang masing-masing. Kenapa gak ikut guru
kelas saja? Ya karena Saya memang ingin sesuai aturan yang ada saja dan supaya
mempermudah membuat administrasi pembelajarannya.
Apalagi laporan administrasi
pembelajaran juga harus dilaporkan di aplikasi SIAGA Kemenag, sehingga Saya
sebagai guru PAI yang memang wajib setiap semester mengisi laporan Aplikasi SIAGA
bisa mudah menyesuaikan dengan laporan pembelajaran yang telah Saya buat. Dalam
mengajar kelas Tunagrahita biasanya Saya memang mengajar dengan sistem yang
mudah, dengan materi PAI yang Saya buat sesederhana mungkin serta menjelaskan
materi dengan metode yang bisa dengan mudah dipahami siswa. Tak ketinggalan
pula Saya melibatkan peran serta siswa agar proses pembelajaran lebih menarik
lagi.
Intinya sebisa mungkin saat Saya
mengajar di kelas-kelas Tunagrahita Saya selalu berusaha memberikan yang
terbaik, termudah, terjelas serta menyenangkan agar ilmu dan pengetahuan yang
Saya berikan bisa diterima oleh siswa-siswi Saya. Semoga apa yang Saya lakukan
menjadi jalan keberkahan buat Saya, Aamiin.
Posting Komentar
Posting Komentar