Salat Duhur Berjamaah |
Menjadi guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) harus senantiasa bisa beradaptasi dengan segala suasana dan lingkungan sekolah. Namun dari semua itu, bisa beradaptasi dengan kondisi siswa-siswi yang mememiliki karakter yang berbeda-beda adalah hal yang paling penting. Karena dengan bisa memahami karakter anak didik yang berkebutuhan khusus itulah, seorang guru SLB akan mampu memberikan layanan terbaik sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh peserta didik.
Saya sebagai guru pendidikan agama Islam
dan budi pekerti di SLB Negeri Ungaran sampai detik ini masih terus belajar
bagaimana memahami dan menyelami karakter masing-masing peserta didik yang Saya
ampu. Tidak mudah memang, karena Saya bukan berasal dari latarbelakang
pendidikan luar biasa, sehingga membutuhkan effort lebih untuk bisa memberikan
perlakuan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Ungaran.
Sebagai guru PAI&BP Saya harus lebih
bijaksana dalam menyikapi segala bentuk perilaku dan tingkah polah siswa-siswi
SLBN Ungaran . Salah satunya adalah perilaku siswa SLB ketika melaksanakan
solat duhur secara berjamaah di musholla sekolah. Salat duhur berjamaah memang
menjadi salah satu program rutin yang dilaksanakan oleh warga SLBN Ungaran yang
muslim.
Saat waktu salat Duhur tiba, biasanya
Saya mengajak siswa-siswi SLB N Ungaran khususnya yang berada di jenjang SMPLB
dan SMALB untuk segera menuju ke musholla dan segera mengambil air wudhu. Kadangkala
Saya harus mengajak mereka dengan berteriak-teriak, karena seringnya mereka
menghindar untuk tidak mengikuti salat Duhur berjamaah. Bagi siswa-siswi yang
sudah mapan, mereka dengan kesadaran sendiri biasanya langsung ke musholla,
mengambil air wudhu dan segera menempatkan diri dengan duduk di shof salat.
Persiapan Salat berjamaah |
Sambil menunggu siswa-siswi yang sedang
berwudhu biasanya ada salah seorang siswa yang bershalawatan sembari menunggu
iqamat. Di sisi lain biasanya ada beberapa siswa yang ngobrol, bahkan obrolan
tersebut berlanjut ketika salat sudah dimulai. Bukan hanya itu saja, terkadang
ada siswa dan siswi yang ikut salat berjamaah saling memanggil nama satu dengan
lainnya disertai dengan tawa mereka.
Nah disinilah Saya harus bijak dalam
mensikapi masalah tersebut, tak jarang memang ketika Saya sedang memimpin salat
duhur berjamaah, ada beberapa siswa yang berbicara keras dengan siswa lainnya,
bahkan hal itu dilakukan sambil ketawa-ketiwi. Tentu hal tersebut mengganggu
jamaah lainnya, tak terkecuali Saya sebagai imam. Terkadang ada juga siswa yang
ketika salat berperilaku jahil dengan mencubit siswa lainnya, sehingga siswa
yang dicubit tersebut lantas berbicara dengan melaporkan kepada Saya bahwa ia merasa
kesakitan karena dicubit.
Jelas saja hal-hal tersebut menjadikan salat
menjadi kurang khusuk, namun Saya tetap berusaha fokus agar khusuk meskipun
terkadang sulit. Setelah selesai salat Saya berusaha menasehati siswa-siswi
yang dalam salat berbicara dan tertawa tersebut. Saya mengingatkan mereka agar
tidak mengulangi perbuatan mereka karena dapat mengganggu teman-teman mereka yang
sedang salat. Namun, nasehat tersebut biasanya hanya berlaku satu-dua hari
saja, karena nyatanya dalam beberapa kesempatan lainnya saat salat duhur berjamaah
siswa-siswi yang biasa berbicara dan bercanda saat salat mengulangi perbuatan
mereka lagi.
Menghadapi kondisi yang demikian, sebisa
mungkin Saya tetap berusaha bijak dengan tetap memberi nasehat dan mengingatkan
mereka agar tidak berbicara dan bercanda ketika salat. Saya juga memaklumi
bahwa apa yang mereka lakukan menurut mereka adalah hal yang benar dan biasa. Dalam
hal inilah Saya dituntut untuk tetap bijaksana karena yang Saya hadapi adalah
anak-anak luar biasa yang memiliki kebutuhan khusus. Akhirnya dalam hal ini, Saya mencoba berpikir positif
bahwa siswa-siswi SLBN Ungaran sudah mau salat berjamaah saja adalah sesuatu yang baik. Selebihnya Saya
kembalikan semua kepada Allah, semoga apapun yang Saya lakukan bersama
siswa-siswi SLBN Ungaran khususnya dalam menjalankan ibadah salat Duhur
berjamaah senantiasa mendapatkan RidhoNYA, aamiin.
Super
BalasHapusSiap
Hapus