Kementerian Agama RI khususnya bidang Pendidikan Islam pada tanggal 3-11 Mei 2023 ini memiliki gawe besar bagi guru Pendidikan Agama Islam (GPAI). Ya, GPAI seluruh Indonesia pada tanggal tersebut diwajibkan mengikuti kegiatan Pemetaan Kompetensi secara online Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB). Kegiatan tersebut sejatinya bukan hal baru, akan tetapi bagi sebagian guru PAI hal tersebut tetap dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan.
Kalau mau jujur PK Online bagi GPAI sejatinya merupakan sebuah tes online yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimiliki oleh GPAI seluruh Indonesia dalam hal Pedagogik dan Profesionalisme. PK Online PPKB GPAI sendiri berisikan soal-soal yang berkaitan dengan materi Pedagogik dan Profesional yang memang harus dikuasai oleh setiap guru PAI.
Meskipun sejak awal tes PK Online bukan merupakan ujian yang mensyaratkan lulus dan tidaknya seorang guru PAI, akan tetapi sebagian guru PAI menyambutnya dengan rasa khawatir dan was-was yang berlebihan. Banyak yang takut kalau nanti nilainya tidak bagus maka akan mendapatkan surat peringatan (SP), adapula yang khawatir nanti akan berdampak pada turun pangkat bagi yang sudah PNS, dan banyak lagi kekahwatiran lainnya. GPAI di Jawa Tengah sendiri sendiri tampaknya juga mengalami hal yang sama.
Jadwal PK Online GPAI untuk wilayah provinsi Jawa Tengah sendiri terjadwal pada hari Senin 8 Mei 2023. Untuk teknisnya diserahkan kepada Kemenag bidang PAIS kabupaten-kota masing-masing. Sebelum pelaksanaan PK Online Saya sendiri telah pengikuti sosialisasi dan pemantapan PK Online yang diselenggarakan oleh DPW AGPAII Jawa Tengah pada awal Mei yang lalu. Dalam kegiatan yang dihadairi oleh bapak Mustain Ahmad, Kakanwil Kemenag Prov Jawa Tengah ini berisikan sosialisasi serta tips-tips dari narasumber guna menyambut PK Online.
Dalam sambutannya bapak Mustain juga berpesan bahwa PK Online adalah pemetaan bukan ujian jadi harus diikuti dengan penuh rasa senang dan juga serius. Meskipun hasil PK Online tidak dijadikan ukuran lulus dan tidaknya GPAI dalam hal kerja, akan tetapi PK Online sangat penting dilkakukan guna memetakan sejauh mana komptensi yang dimiliki oleh setiap GPAI di Jawa Tengah.
Sedangkan ibu Tatik Pudjiani 9Sekretaris Dewan Pembina DPW AGPAII Provinsi Jawa Tengah) sebagai narasumber juga menekankan pentingnya mengikuti PK Online sebagai sarana untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimiliki GPAI. Hasil dari PK Online juga akan digunakan sebagai dasar bagi pemegang kebijakan untuk menentukan program pengembangan terbaik bagi GPAI ke depannya.
PK Online di SMPN 2 Ungaran
Pada hari Senin, 8 Mei 2023 tepat jam 8.30 Saya dan teman GPAI di SLBN Ungaran berangkat menuju titik pusat dimana akan dilaksanakan PK Online wilayah Sub Sanggar 1 MGMP PAI SMP Kabupaten Semarang. Setelah sampai di tempat tujuan, kami diarahkan oleh security SMPN 2 Ungaran untuk langsung menuju Lab TIK lantai 2 SMPN 2 Ungaran. Setelah sampai di tempat ujian PK Online Saya pun dipersilahkan memilih komputer untuk mengerjakan PK Online.
|
Setelah menunggu GPAI anggota Sub Sanggar 1 MGMP PAI SMP Kabupaten Semarang dan peserta lain kurang lebih hampir 1 jam akhirnya pukul 10.00 WIB dimulai dengan sambutan ketua MGMP PAI SMP Kabupaten Semarang dilanjutkan sambutan dari Pengawas PAI SMP Kabupaten Semarang sekaligus mewakili pejabat Kemenag Kabupaten Semarang sekaligus membuka kegiatan PK Online.
Adanya PK online ini diharusnya adanya kestabilan internet dan jaringan atau koneksi. Beruntung di sana ada IndiHome. Indonesia Digital Home (disingkat IndiHome) adalah salah satu produk layanan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berupa paket layanan komunikasi dan data seperti telepon rumah (voice), internet provider, dan ada juga layanan televisi interaktif (IndiHome TV, IPTV). Karena penawaran inilah Telkom Indonesia memberi label IndiHome sebagai tiga layanan dalam satu paket (3-in-1) karena selain internet, pelanggan juga mendapatkan tayangan TV berbayar dan saluran telepon.
IndiHome resmi diluncurkan pada tahun 2015. IndiHome juga merupakan salah satu program dari proyek utama Telkom Indonesia Digital Network 2015. Internet Provider ini sudah banyak sekali pelanggannya, seperti di sekolahan tempat saya PK online.
PK Online
PK Online sendiri ada 100 soal dengan model pilihan ganda, meskipun pelihan ganda akan tetapi soal-soal yang keluar bikin pusing. Meskipun diberi waktu 180 menit atau 3 jam akan tetapi sebagian besar teman-teman GPAI telah selesai mengerjakan kurang dari 2 jam. Saya sendiri tepat pukul 12.00 saat adzan duhur berkumandang juga mengakhiri PK Online dengan nilai yang cukup memprihatinkan (sadar diri) hehehe.
Namun sekali lagi hasil tersebut ternyata masih lebih baik dibandingkan teman-teman lain yang memperoleh nilai di bawah Saya. Meskipun demikian, hasil yang Saya peroleh memang tidak sesuai dengan ekspektasi Saya, akan tetapi karena memang hasil akhir telah keluar tidak perlu Saya sesali. Hasil tersebut sebagai bahan evaluasi bagi Saya sendiri untuk kedepannya agar lebih giat lagi dalam belajar tentang materi-materi pedagogik dan profesionalisme sebagai seorang guru. Sehingga ke depan jika ada kegiatan serupa nilai Saya lebih baik lagi, Aamiin.
Kapan2 saya tak main ke Sekolah jenengan sama mahasiswa boleh pak Andhim?
BalasHapusMonggo dengan senang hati
Hapus